Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika terungkap bahwa kecelakaan lalu-lintas hingga menyebabkan kematian terjadi di rentang umur 16 – 21 tahun (sebanyak 33%). Untuk Indonesia sendiri menurut data WHO ditahun 2010 saja, korban meninggal sebanyak 31.234 juta jiwa. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman yang baik tentang seluk-beluk berkendara.
" Orang tua sebaiknya jangan hanya melihat memberikan kendaraan sebagai salah satu bentuk perhatian. Namun para orang tua hendaknya juga memikirkan hal-hal yang mungkin saja terjadi selama sang anak berkendara," ujar Ir.Bintarto Agung selaku dedengkaot Indonesian Defensive Driving Centre (IDDC).
Populasi kendaraan bermotor yang beredar di kota-kota besar, khususnya Jakarta, jadi salah satu faktor banyaknya tingkat kecelakaan lalu-lintas. Oleh karena orang tua wajib memberikan informasi tetang berkendara yang baik dan benar
" Penggunaan alat keselamatan seperti seatbelt atau helm pada motor, adalah wajib dan orang tua bisa memaparkan bahaya yang mungkin terjadi jika tidak melengkapi diri dengan alat keselamatan," papar bintarto menambahkan.
Ingatkan juga pada anak Anda tentang memahami semua rambu lalin, tekankan bahwa memahami rambu dan menjalaninya dengan baik, bisa menghindari terjadinya musibah yang juga merugikan pengguna jalan lainnya.
" Usia remaja rentang 16 – 21 tahun merupakan masa yang rentan, karena masih masuk usia pancaroba, yang berarti mental, kejiwaan, serta emosi anak, yang labil. Dan di jalan banyak sekali kejadian yang dapat memprovokasi sang anak," ujar psikolog, Tika Bisono.
Emosi yang labil bisa saja melibatkan anak dengan kegiatan yang tidak diinginkan seperti, bergabung dengan geng motor ataupun ikutan balap liar hanya karena merasa gagah dimata teman lainnya.
" melakukan komunikasi yang baik tentang alasan ortu membelikan motor ataupun mobil, hendaknya disampaikan jelas, berikut semua konsekwensinya, pada dasarnya semua orang tua selalu ingin membahagiakan anaknya," Tutup mbak Tika menambahkan. (RAO)
2. Anjurkan untuk selalu mematuhi rambu lali-lintas
3. Berkendara selalu dalam keadaan sehat mental dan fissik (tidak dalam pengaruh obat-obatan)
4. Jangan berkendara sambil melakukan aktifitas lain.
5. Anjurkan untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum mulai berkendara
Boks : Tips Berkendara untuk anak
1. Anjurkan untuk selalu menggunakan alat keselamatan berkendara2. Anjurkan untuk selalu mematuhi rambu lali-lintas
3. Berkendara selalu dalam keadaan sehat mental dan fissik (tidak dalam pengaruh obat-obatan)
4. Jangan berkendara sambil melakukan aktifitas lain.
5. Anjurkan untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum mulai berkendara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar